:-)

md corporation of mazda

information

1. Cara Nakal/Hacking Friendster Testimonial
--------------------------------------------------------------------------------
2. Cara Pasang YM pada Friendster
--------------------------------------------------------------------------------
3. Pasang Quick Testimonials EMO smilies di Friendster
--------------------------------------------------------------------------------
4. Pasang Yahoo!Pingbox chat langsung dr profile friendster
--------------------------------------------------------------------------------
5. Pasang TV di friendster
--------------------------------------------------------------------------------
6. Tips bikin Tulisan Terbalik
--------------------------------------------------------------------------------
7. Cara Mengirim SMS Gratis Melalui Friendster
--------------------------------------------------------------------------------
8. Cara Dapet Duit dari Profile Friendster
--------------------------------------------------------------------------------
9. Tips Mempercantik Komentar / Testimonial dengan Emotion di Friendster
--------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 24 Februari 2010

Setting Hot Spot dengan DLINK


Alat dan Bahan
1. Komputer Server
2. Komputer Klien min 2 unit
3. AP DLINK
4. Printer
5. Kabel Stright & Cross
6. Switch
Langkah pertama (setting komputer server)
1. Setting komputer server dengan IP (contoh : 192.168.30.1 dengan netmask 255.255.255.0 dan gateway 192.168.30.1 dan DNS 192.168.30.1)
2. Sharing printer di server dengan cara :
• Klik Start
• Klik Printers and Faxes
• Klik kanan priner yang mau di sharing
• Klik sharing
• Klik share this printer
• OK
3. Hubungkan server dengan Switch dengan kabel bebas (stright boleh, cross juga boleh)


Langkah kedua (Setting AP DLINK)
1. Sambungkan DLINK dengan komputer klien dengan menggunakan kabel stright (port DLINK yang bukan ke internet)
2. Setting IP komputer klien dengan IP 192.168.0.10 dan net mask 255.255.255.0 yang lain gak usah diisi.
3. Buka browser dengan IE, Opera, Atau yang lain silakan
4. Ketik di address 192.168.0.1 (IP default AP DLINK)
5. setelah masuk masukan user name admin dan password dikosongkan
6. kemudian ketik kode
7. setting IP ke Internet (server) isi 192.168.30.10 netmask 255.255.255.0 dan gateway 192.168.30.1 dan DNS 192.168.30.1
8. SSID beri nama kalian (misal yuliatmoko-ict)
9. Dan security WPA nama kalian minimal 8 karakter (misal yuliatmoko)
10. Setting IP LAN misal 192.168.10.1 dan net mask 255.255.255.0
11. Jangan lupa di save
Langkah ketiga
1. Lepas kabel UTP dan sambungkan ke switch server, port di DLINK pindah ke port internet.
Langkah ke empat (setting komputer klien)
1. Untuk bisa tersambung dengan Hot spot DLINK (yuliatmoko-ict) tentunya komputer harus ada fasilitas wifinya dan
2. setelah di klik muncul yuliatmoko-ict klik connect
3. Masukan key sebanyak dua kali (yuliatmoko : karena tadi security WPA diberi nama/kode yuliatmoko)
4. Pastikan komputer yang satu juga terhubung dengan yuliatmoko-ict dan tanpa firewall serta workgroupnya sama.
Langkah ke lima
1. Share folder di komputer dua dan pastikan firewallnya tidak aktif
2. Ambil file yang di komputer dua dengan cara (cara pertama)
• Start klik kanan explore
• Klik kanan my network places dan klik explore
• Klik entire network
• Klik microsoft windows network
• Klik workgroup
• Dan ambil file yang ada di komputer kedua
3. Cara kedua
• Start > run >ketik cmd OK
• Ketik ipconfig
• Setelah muncul IP kalau daya ingat kuat hapalin aja.
• Ketikan di komputer 1 di start run \\192.168.10.102\ misalnya maka langsung akan menuju ke folder yang di sharing di komputer yang dituju
Lankah ke enam
1. Setelah file bisa diambil di komputer lain langkah selanjutnya file di print
2. Cari printer yang di server dengan cara
3. Klik start > printer and faxes
4. Klik add printer > next
5. Klik atau pilih network printer > next
6. Pilih connect to this printer (pilihan yang ke dua setelah browse)
7. Masukan IP server \\192.168.30.1\
8. Setelah yakin printer keluar maka pilih dan yes
9. Sudah bisa ngeprint dech
Perhatian bila langkah gak jalan maka coba di restart (bukan di reset) itu kompi ataupun DLINKnya

Setting Hot Spot dengan DLINK


Alat dan Bahan
1. Komputer Server
2. Komputer Klien min 2 unit
3. AP DLINK
4. Printer
5. Kabel Stright & Cross
6. Switch
Langkah pertama (setting komputer server)
1. Setting komputer server dengan IP (contoh : 192.168.30.1 dengan netmask 255.255.255.0 dan gateway 192.168.30.1 dan DNS 192.168.30.1)
2. Sharing printer di server dengan cara :
• Klik Start
• Klik Printers and Faxes
• Klik kanan priner yang mau di sharing
• Klik sharing
• Klik share this printer
• OK
3. Hubungkan server dengan Switch dengan kabel bebas (stright boleh, cross juga boleh)


Langkah kedua (Setting AP DLINK)
1. Sambungkan DLINK dengan komputer klien dengan menggunakan kabel stright (port DLINK yang bukan ke internet)
2. Setting IP komputer klien dengan IP 192.168.0.10 dan net mask 255.255.255.0 yang lain gak usah diisi.
3. Buka browser dengan IE, Opera, Atau yang lain silakan
4. Ketik di address 192.168.0.1 (IP default AP DLINK)
5. setelah masuk masukan user name admin dan password dikosongkan
6. kemudian ketik kode
7. setting IP ke Internet (server) isi 192.168.30.10 netmask 255.255.255.0 dan gateway 192.168.30.1 dan DNS 192.168.30.1
8. SSID beri nama kalian (misal yuliatmoko-ict)
9. Dan security WPA nama kalian minimal 8 karakter (misal yuliatmoko)
10. Setting IP LAN misal 192.168.10.1 dan net mask 255.255.255.0
11. Jangan lupa di save
Langkah ketiga
1. Lepas kabel UTP dan sambungkan ke switch server, port di DLINK pindah ke port internet.
Langkah ke empat (setting komputer klien)
1. Untuk bisa tersambung dengan Hot spot DLINK (yuliatmoko-ict) tentunya komputer harus ada fasilitas wifinya dan
2. setelah di klik muncul yuliatmoko-ict klik connect
3. Masukan key sebanyak dua kali (yuliatmoko : karena tadi security WPA diberi nama/kode yuliatmoko)
4. Pastikan komputer yang satu juga terhubung dengan yuliatmoko-ict dan tanpa firewall serta workgroupnya sama.
Langkah ke lima
1. Share folder di komputer dua dan pastikan firewallnya tidak aktif
2. Ambil file yang di komputer dua dengan cara (cara pertama)
• Start klik kanan explore
• Klik kanan my network places dan klik explore
• Klik entire network
• Klik microsoft windows network
• Klik workgroup
• Dan ambil file yang ada di komputer kedua
3. Cara kedua
• Start > run >ketik cmd OK
• Ketik ipconfig
• Setelah muncul IP kalau daya ingat kuat hapalin aja.
• Ketikan di komputer 1 di start run \\192.168.10.102\ misalnya maka langsung akan menuju ke folder yang di sharing di komputer yang dituju
Lankah ke enam
1. Setelah file bisa diambil di komputer lain langkah selanjutnya file di print
2. Cari printer yang di server dengan cara
3. Klik start > printer and faxes
4. Klik add printer > next
5. Klik atau pilih network printer > next
6. Pilih connect to this printer (pilihan yang ke dua setelah browse)
7. Masukan IP server \\192.168.30.1\
8. Setelah yakin printer keluar maka pilih dan yes
9. Sudah bisa ngeprint dech
Perhatian bila langkah gak jalan maka coba di restart (bukan di reset) itu kompi ataupun DLINKnya

Kamis, 18 Februari 2010

Penggunaan VSAT Untuk Wide Area Network





Abstrak

Salah satu pemanfaatan satelit secara khusus adalah VSAT (Very Small Aperture Terminal). Banyak aplikasi sistem komunikasi yang menggunakan VSAT, karena mempunyai efisiensi tinggi, terutama tempat sistem komunikasi dan bandwidth-nya lebar, sehingga tidak dipengaruhi letak geografi jaringan komunikasi. VSAT dapat diaplikasikan untuk jaringan bank, transportasi, sistem komunikasi keamanan, militer, organisasi multi internasional, telepon di pedalaman, komunikasi data. Dengan kelebihan tersebut, WAN (Wide Area Network) yang merupakan gabungan dari LAN (Local Area Network) untuk membentuk satu jaringan baru, yang memerlukan bandwidth yang cukup besar, dapat memanfaatkan VSAT sebagai sarana komunikasi data.


1. Pendahuluan

Sistem komunikasi yang cepat, murah dan handal baik untuk jarak dekat maupun jarak jauh, sudah merupakan tuntutan dalam era globalisasi.

Dengan memanfaatkan satelit secara khusus atau privat, yaitu VSAT untuk aplikasi WAN merupakan salah satu solusi sistem komunikasi yang memenuhi tuntutan tersebut.

Untuk komunikasi jarak dekat mungkin bukan suatu masalah, tetapi untuk komunikasi jarak jauh memiliki masalah yang lebih kompleks. Jika menggunakan jaringan teresterial mungkin akan menjadi solusi terbaik karena memiliki kapasitas yang sangat besar dan delay yang sangat kecil untuk transmisi digital. Akan tetapi, apabila telah dibangun, jaringan fiber/ kabel tidak dapat dipindahkan ke area baru dengan mudah. Di samping itu jaringan teresterial juga kurang fleksibel khususnya jika ada permintaan baru di suatu area baru. Jaringan teresterial sangat sesuai untuk trafik yang telah diketahui dan pertumbuhannyapun relatif dapat diketahui dan dapat diperkirakan.

Sedangkan satelit menyediakan fleksibelitas yang tinggi dibandingkan dengan teresterial, karena stasiun bumi dapat dipindahkan dengan mudah dan tidak memerlukan waktu lama, selama lokasi baru tersebut masih dalam jangkauan.

Dengan kapabilitas untuk dapat bergerak, satelit sangat cocok untuk menghubungkan daerah terpencil dengan bandwidth yang masuk akal, satelit juga cocok untuk menghubungkan kota-kota besar karena kapasitasnya yang terus bertambah.

Sebagian dari negara yang sedang berkembang, permintaan trafik yang akurat dan pelanggan yang potensial kadang-kadang cukup sulit untuk diprediksi. Satelit dengan kemampuannya untuk bergerak, cakupan yang luas dan lebar bandwidth yang lebar dapat diimplementasikan untuk memenuhi permintaan jangka pendek sampai perkembangan trafik tidak dapat ditangani lagi.






Gambar 1. Cakupan satelit yang luas

Dalam situasi seperti ini, ketika trafik cukup dan pertumbuhan cukup tinggi, teresterial dapt berperan di sini. Pada Gambar 1. Ditunjukkan daerah cakupan dari satelit yang memungkinkan untuk dimanfaatkan mengakses area yang luas.

Rancangan arsitektur satelit untuk infra struktur seperti ini haruslah :

* Kapasitas tinggi
* Relatif murah )dengan menggunakan teknologi).
* Menggunakan infrastruktur yang telah ada
* Tidak perlu mengarsipkan kembali koordinasi frekuensi.

Untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut di atas, suatu satelit harus mengimplementasikan frekuensi reuse dengan menggunakan antena multibeam dan tidak menggunakan board processor yang canggih (seperti baseband pada board processor) hampir sama dengan spaceway, dan astrolink. Namun, satelit harus menggunakan IF atau RF pada board switching. Dengan switching ini, channel karakteristik dari satelit akan memiliki kapasitas lebih besar.

Teknik untuk mendapatkan kapasitas yang lebih besar adalah dengan menggunakan antena multibeam dalam mengimplementasikan reuse frekuensi dan hal ini perlu didukung dengan IF (atau RF) switching yang dipasang di pesawat. Teknik seperti ini akan mengurangi kompleksitas koordinasi frekuensi yang berarti satelit tersebut mempunyai RF spektrum density. IF (atau RF) switching itu sendiri digunakan untuk mengatur fleksibilitas konfigurasi transponder karena ada kemungkinan perubahan permintaan. Untuk memenuhi nilai ekonomis, dan juga untuk mencakup seluruh kawasan nusantara, sebuah satelit mungkin menjadi sebuah jawaban karena mempunyai ruang lingkup yang luas, penyebaran yang cepat dan fleksibel.

Aplikasi pemakaian satelit bermacam-macam seperti komunikasi navigasi, telepon, pager, juga untuk televisi. Sistem satelit dapat bersifat domestik, regional (daerah), atau global (untuk seluruh dunia). Jangkauan pelayanan dari suatu sistem satelit domestik adalah terbatas pada negara yang memiliki sistem tersebut. Salah satu aplikasi pemakaian satelit yang digunakan secara privat adalah VSAT.

2. VSAT

VSAT merupakan jaringan atau sistem komunikasi satelit yang terdiri atas sejumlah stasiun remote (terminal VSAT) dengan menggunakan antena parabola berdiameter lebih kecil dibandingkan dengan komunikasi satelit lainnya, menggunakan sebuah atau sebagian transponder satelit sebagai pengulang (repeater) dengan didukung peralatan pada stasiun dan sebuah stasiun bumi utama.

Berikut ini adalah karakteristik dari suatu sistem VSAT :

Ø Mode transmisi yang digunakan adalah multi frekuensi TDMA

Ø Lebar untuk frekuensi pembawanya untuk satu channel atau lebih dengan kecepatan 64 kbps yang masing-masing menggunakan bandwidth 90 khz pada transpondernya

Ø Pembagian bandwidth yang sifatnya tetap (statis) digunakan untuk transmisi data dan sebagian permintaan diberikan untuk jalur telepon

Ø Jaringan sentral yang digunakan melewati bandwidth yang tetap untuk transmisi data pada ruang in-bad digunakan untuk merekam data panggil dari masing-masing model komunikasi termasuk modem pada setiap stasiun.

Ø Timing, perkiraan dari stasiun kontrol dalam jaringan akan penuh (time slot 0) setiap 240 slot.

Ø Lebar timing maksimum adalah 20 ms termasuk waktu preamble dan guard.

Ø Isi data maksimumnya 1280 bit data untuk pengguna.

Ø Kontrol frekuensi, AFC diambil dari waktu maksimumnya.

Ø Stabilitas frekuensi :

* Penyimpangan sebesar 10-7 untuk jaringan yang lengkap melebihi dari range temperatur maksimumnya.
* Usia penyimpangan seperti seharusnya 10-7 per tahunnya.

Ø Setiap stasiun VSAT mungkin digandakan sampai sebanyak RF switch pada setiap antena sub sistem.

Ø Untuk hubungan yang penuh setiap satu atau lebih stasiun VSAT dapat didesain sebagai penerima.

Ø Jaringan yang dapat digunakan :

* PSTN untuk suara dan real-time fax.
* PSDN untuk data dan penyimpanan serta pengiriman fax.
* ISDN dan BISDN untuk bentuk informasi yang lebih luas.

VSAT memiliki konfigurasi jaringan yang terdiri dari stasiun terminal VSAT, stasiun pusa (hub) dan transponder satelit sebagai repeater-nya.

Ø Stasiun terminal VSAT






Gambar 2. Blok stasiun terminal VSAT

Pada Gambar 2 ditunjukkan stasiun terminal VSAT dapat diibaratkan dengan workstation pada LAN. Hanya saja jika pada LAN antara workstation dengan stasiun pusat (server) dihubungkan dengan kabel tembaga. Sedangkan pada jaringan VSAT antara stasiun terminal VSAT dengan stasiun pusatnya dihubungkan dengan suatu link frekuensi radio. Jadi dalam VSAT terdapat banyak stasiun terminal layaknya workstation pada LAN. Stasiun terminal VSAT terbagi dalam dua bagian yaitu bagian yang berada di luar ruangan (outdoor) dan yang berada dalam ruangan (indoor). Bagian yang terdapat di luar ruangan adalah antena parabola sedangkan yang berada di dalam ruangan adalah RFT yang merupakan radio transceiver, digital interface unit, Video Equipment PBX, dan DTE (Digital Terminal Equipment). Bagian-bagian tersebut merupakan blok pengolahan data dan translasi frekuensi radio.






Gambar 3. Outdoor dan Indoor Unit

Ø Stasiun Pusat / hub

Stasiun pusat/Hub dapat diibaratkan sebuah server dari suatu LAN. Dan dalam sistem VSAT-pun stasiun pusat ini hanya ada satu dalam sistem seperti sebuah server dalam sistem LAN. Stasiun Hub ini merupakan perantara komunikasi antara stasiun-stasiun terminal, seperti ditunjukkan pada Gambar 4.






Gambar 4. Blok Stasiun HUB

Stasiun pusat terdiri dari tiga bagian yaitu :

* RFT (Radio Frequency Tranceiver) yang mempunyai fungsi sebagai pemancar maupun penerima dari stasiun pusat. Jadi RFT akan mengkonversikan sinyal yang diterima dari satelit agar bisa diterima oleh peralatan dalam sistem Hub, dan mengkonversikan sinyal dari sistem Hub agar dapat dipancarkan ke satelit.
* IF (Intermediate Frequency) yang berfungsi untuk mengubah data digital menjadi sinyal IF. Bagian ini terdiri dari modem dan rangkaian kontrol.
* Packet Switching / Network Control merupakan peralatan Hub dengan host atau Front End Processor (FEP). Di dalamnya terdapat semua data operasional pelanggan.

Ø Transponder Satelit






Gambar 5. Blok Transponder Satelit

Transponder pada satelit merupakan repeater dari sinyal yang dipancarkan oleh stasiun terminal maupun stasiun Hub. Seperti ditunjukkan Gambar 5. Jadi bagian-bagiannyapun hampir menyerupai repeater. Bagian-bagian dari transponder satelit adalah BPF input, LNA (Low Noise Amplifier), Frequency translator, low-level power amplifier, dan BPF output. BPF input digunakan untuk menyaring sinyal-sinyal yang berada dalam band up-link satelit. LNA berfungsi untuk menguatkan dengan menekan noise sinyal yang diterima dari stasiun terminal maupun stasiun Hub yang sudah di-filter oleh BPF input. Frequency translator berguna untuk mengubah frekuensi sinyal up-link menjadi frekuensi sinyal down-link nya dengan menggunakan sebuah shift oscilator. BPF sinyal outputnya akan melewatkan sinyal-sinyal yang berada pada band down-link satelit. Sedangkan low-level power amplifier digunakan untuk menguatkan sinyal RF guna meneruskan transmisi down-link ke stasiun penerima di bumi.






Gambar 6. Konfigurasi jaringan VSAT

3. LAN

LAN (Local Area Network) adalah suatu jaringan yang berisi sejumlah sistem komputer yang lokasinya terbatas di dalam gedung atau kompleks. Pada sistem jaringan LAN, komunikasi data dapat dilakukan dengan cara mengakses lewat jaringan tersebut. LAN sering kali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstasiun dalam kantor-kantor atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource dan saling tukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik : (1) ukuran, (2) teknologi transmisi, (3) dan topologinya. LAN mempunyai ukuran yang terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasannya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan.

Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN yaitu diantaranya : Bus dan ring. Seperti ditunjukkan pada Gambar 7.

Pada jaringan bus, pada suatus saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan untuk mengirimkan paket. Sedangkan komputer yang lain perlu untuk menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun. Untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirim secara bersama, maka diperlukan suatu mekanisme pengaturan pada jaringan ini.






Gambar 7. Dua jenis jaringan broadcast

(a) Bus, (b) Ring

Sedangkan pada topologi ring, setiap bit dikirim ke daerah sekitarnya, tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya, setiap bit mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirim beberapa bit, bahkan sering kali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya.

Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi statik dan dinamik. Jenis alokasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu : interval-interval diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lagi yang perlu dikerjakan pada slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian sistem cenderung mengalokasikan channelnya secara dinamik (berdasarkan keperluan).

Metode alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun terdesentralisasi. Pada metode alokasi channel tersentralisasi, terdapat sebuah entity tunggal, misalnya entity bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman pakek ini bisa dilaksanakan setelah menerima giliran dan membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metode alokasi channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidak mengirim.

Server sebagai pusat jaringan bertugas melayani jaringan dan semua workstation yang terhubung pada jaringan tersebut. Oleh karena jaringan memberikan akses langsung ke sekelompok informasi dari setiap workstation, maka produktifitas juga ditingkatkan. Setiap user dapat mengakses data dan mengolahnya yang kemudian dapat dipakai secara bersama. Efisiensi kerja dapat ditingkatkan dengan melakukan beberapa proses pada jaringan oleh semua anggota dalam organisasi tersebut. Keuntungan utama yang diberikan oleh LAN adalah software dan data lebih mudah dipelihara dan diproteksi dari pada dalam pengoperasian stand alone, dimana jaringan memberikan jaminan kerahasiaan dan pengaman dalam beberapa tingkat.

Gambar dari jaringan komputer ditunjukkan pada Gambar 8 di bawah ini.






Gambar 8. Jaringan Komputer

LAN menyediakan jaringan komunikasi berkecepatan tinggi pada komputer-komputer dan terminal-terminal yang dihubungkan satu dengan yang lainnya dan terletak pada beberapa tempat yang terpisah tidak terlalu jauh, seperti bangunan kantor atau pabrik. LAN memungkinkan suatu organisasi untuk melakukan pengolahan data terdistribusi dengan PC yang dapat mengakses satu dengan lain dan/atau ke komputer host (server). Sebagai tambahan LAN juga menyediakan :

* Resource sharing yang berarti bahwa sejumlah besar komputer, stasiun kerja, dan lain-lain dapat mengakses sejumlah kecil periferal seperti basis data, harddisk, memori, pencetak, dan plotter.
* Informasi sharing dimana semua program aplikasi dan data disimpan di dalam jaringan yang tersedia bagi semua pengguna untuk diakses.
* Network access dimana pengguna dapat mengakses WAN (Wide Area Network).

LAN juga mendukung sejumlah pelayanan seperti :

* Pengiriman dan pengaksesan berkas, misalnya pergerakan suatu blok data yang besar, seperti teks, dari satu terminal ke terminal yang lain.
* Grafik
* Pengolahan kata
* Surat elektronik
* Akses ke basis data utama dan/ atau ke basis data tersebar
* Pengolahan tersebar

LAN dapat menggunakan baseband dan broadband. Baseband berarti data dikirim langsung melewati LAN sebagai isyarat digital, yang sebelumnya telah disandikan, dan setiap stasiun berhak atas penggunaan media untuk selang waktu yang pendek. Broadband berarti data dari stasiun yang berbeda dikirimkan pada saat yang sama tetapi menggunakan pita frekuensi yang berbeda dengan suatu proses Frequency Division Multiplex (FDM). Secara umum, LAN yang menggunakan baseband digunakan untuk sistem isyarat data saja. LAN ini dirancang sedemikian rupa sehingga semua stasiun dapat saling bertukar data secara bebas dan dapat menggunakan berbagai sumber yang tersedia. Sedangkan sistem broadband digunakan untuk mengirimkan data campuran, yaitu isyarat suara dan gambar. LAN yang menggunakan baseband lebih banyak dipakai.

4. Penggunaan VSAT

Sistem VSAT sesuai untuk aplikasi jaringan (network) pada area yang luas, mulai dari beberapa ratus sampai ribuan kilometer jaraknya. Tak lebih dari satu lompatan pencakupan area dilukiskan oleh pemilihan bekas jejak kaki antena komunikasi satelit di atas permukaan bumi. Sistem VSAT bersaing baik dengan sistem teresterial seperti microwave link, karena relatif mudah dan murah dalam mendirikan suatu jaringan. Aplikasi untuk VSAT diperlukan dimana ada halangan geografi seperti air, gunung, padang pasir, dan daerah kutub. Di negara yang memasang kabel fiber optik atau sistem microwave teresterial tidak secara ekonomi dapat dikerjakan, sistem VSAT modern dapat menyediakan harga komunikasi yang efektif dan dapat dihandalkan.

Banyak aplikasi sistem komunikasi yang memungkinkan menggunakan VSAT. Hal ini disebabkan oleh efisiensi penggunaan tempat bagian bandwidthnya, banyak aplikasi dengan harga efektif bahkan dalam situasi dimana geografi merupakan faktor yang tidak mendukung. Khusus aplikasi VSAT pada jaringan bank, transportasi, sistem komunikasi polisi/ militer, jaringan organisasi multi internasional, dan telepon di pedalaman.

Aplikasi VSAT dalam WAN

WAN merupakan kumpulan dari beberapa LAN yang digabungkan menjadi suatu jaringan baru. Di sini VSAT berperan sebagai media penghubung antara suatu jaringan LAN. Jadi setiap jaringan LAN merupakan stasiun terminal. WAN mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua. Pada sebagian besar WAN, jaringannya terdiri dari dua komponen : kabel transmisi dan element switching. Kabel transmisi memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya. Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih.

Pada sistem WAN dengan media VSAT maka selain server pada tiap jaringan LAN-nya masih ada server lain yang lebih besar yang berada pada stasiun Hub. Server ini akan mengontrol komunikasi antar terminal VSAT yang berada di bawahnya. Server yang berada pada stasiun terminal hanya menampung data dari workstation-workstation yang ada di bawahnya.

Sistem kerja dari WAN adalah seperti halnya jaringan LAN hanya jika diinginkan transfer data dari user di terminal VSAT yang lain maka server yang berada pada terminal VSAT tersebut akan menghubungi stasiun Hub dan stasiun Hub akan menghubungkan dengan terminal VSAT yang diinginkan sehingga transfer data yang diinginkan dapat terjadi. Jadi jika user yang diinginkan dihubungi hanya berada pada terminal VSAT-nya sendiri maka hubungan ke stasiun Hub tidak dilakukan.

Selain digunakan untuk transfer data jaringan VSAT pada konfigurasi WAN juga dapat digunakan untuk transfer video maupun voice. Jadi terminal workstasiunnyapun tidak harus menggunakan komputer, tetapi bisa menggunakan mesin fax atau yang lainnya. Konfigurasi tersebut juga mempunyai bit rate yang cukup tinggi untuk transmisi datanya, selain itu kerahasian data terjamin pula. Sedangkan jaringan WAN ditunjukkan pada Gambar 9.






Gambar 9. Jaringan WAN

Walaupun banyak manfaatnya sistem WAN ini akan menjadi tidak efektif jika penggunaannya hanya di bawah jumlah 100. Jika penggunaannya lebih dari 100 maka sitem tersebut menjadi efektif dan handal. Dalam perkembangan WAN, jika jaringan LAN semakin banyak dan user (penggunanya) berada di seluruh belahan dunia maka sistem tersebut dinamakan Internet.

5. Kesimpulan

WAN dengan konfigurasi VSAT mempunyai bagian seperti halnya VSAT yaitu stasiun terminal, stasiun pusat/ Hub dan transponder satelit. Hanya pada bagian stasiun terminalnya merupakan jaringan LAN. Jadi jika diinginkan untuk menghubungi user yang ada pada terminal VSAT yang alin maka server dari user pada suatu terminal harus menghubungi stasiun Hub terlebih dahulu, baru stasiun Hub menghubungkan dengan server dari user pada terminal VSAT yang lain. Dan server tersebut akan menghubungkannya lagi dengan user yang diinginkan. Tetapi jika user yang akan dihubungi berada dalam terminal yang sama maka server yang berada pada jaringan LAN tersebut yang akan melayani.

Pada sistem ini komunikasi yang dapat dilakukan adalah komunikasi data, voice, dan video. Dalam perkembangan WAN, jika user semakin banyak dan berada pada seluruh belahan dunia maka sistem tersebut dinamakan Internet.

Daftar Pustaka

* Maral G, Bousquet M. 1998. Satellite Communications System 3rd edition. John Wiley & Sons.

· Stalling S. William. 2000. Data and Computer Communication, Six Edition, New Jersey. Prentice Hall Inc

· Yahoo search results, Global VSAT Forum - association of companies who deliver advanced digital fixed satellite systems and services to consumer, commercial, and government enterprises worldwide.

· Yahoo search results, Gilat Satellite Home Page - specializes in small aperture terminal (VSAT).

· Yahoo search results, VSATLink - electronic market newsletter, tracks developments in the small aperture terminal (VSAT) market.

· Yahoo search results, Digicom SA - VSAT, Internet access, and network connection services.

· Yahoo search results, Agilis Communication Technologies - manufacturer and supplier of small aperture terminal (VSAT) and digital microwave radio.

· Yahoo search results, Compunet Corporation Limited - providing VSAT and microwave services.

· Yahoo search results, Mainsat Satellite Telecommunications, Inc. - offers satellite telecommunications installation and maintenance for VSAT, DAMA, and wireless solutions.

JARINGAN KOMPUTER


Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
Tujuan dari jaringan komputer adalah:
1. Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
2. Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
3. Akses informasi: contohnya web browsing

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Klasifikasi Berdasarkan skala :
1. Personal Area Network (PAN)
2. Campus Area Network (CAN)
3. Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.
Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
4. Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan internet.
5. Global Area Network (GAN)


Berdasarkan fungsi :
Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

1. Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih.
Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

2. Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
1. Topologi bus
2. Topologi bintang
3. Topologi cincin
4. Topologi mesh
5. Topologi pohon
6. Topologi linier

Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:

1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data

- Jaringan terpusat Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server

- Jaringan terdistribusi Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.


2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:

- Jaringan LAN merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.

- Jaringan MAN Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.

- Jaringan WAN Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.


3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.

- Jaringan Client-Server Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.

-Jaringan Peer-to-peer Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.


4. Berdasarkan media transmisi data

- Jaringan Berkabel (Wired Network) Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

- Jaringan Nirkabel (Wireless Network) Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

Rabu, 03 Februari 2010

25 Januari 2010 Tips Membuat Browser Menjadi Dual Screen



Ingin browser anda seperti gambar disamping?, dual screen seperti ini bisa kita lakukan hanya dengan satu browser hanya dengan mengunakan javascript. tips sederhana yang mungkin berguna bagi kita yang ingin melihat dua website sekaligus dalam satu srcreen. misalnya ingin membuka facebook sambil ngaskus :D. Nyok kita praktekan


ini contoh nya :



klik untuk memperbesar gambar


Caranya sebagai berikut ini :
1. Copy code ini ke browser Mozilla, atau browser kesayangan anda.

javascript:finderonly=location.href;internet=prompt('Masukkan%20URL%201',finderonly);browser=prompt( 'Masukkan%20URL%202',internet);if(internet&&browser){Find='\n';Find+='\n';Find+='';with(document){write(Find);void(close() )}}else{void(null)}


Konfigurasi Hotspot TP-LINK TL-WA601G




Langkah-langkah membuat hotspot menggunakan TP-LINK 108M Wireless Access Point TL-WA601G dengan router PC atau Laptop berbasis Windows XP, jaringan internet menggunakan USB modem wireless huawei E169.
Perlu anda ketahui bahwa produk TP-link tipe ini merupakan akses poin saja, jadi untuk bisa berfungsi sebagai hotspot internet anda membutuhkan sebuah router agar wireless client bisa terhubung dengan internet, ok.
Default seting untuk TP-link ini IP : 192.168.1.1 Username : admin Pasword : admin. Seandainya anda membeli TP-link ini bekas pakai, anda harus menanyakan IP, username, passwordnya kepada pemilik sebelumnya agar anda bisa seting ulang konfigurasinya. Atau anda mau repot sedikit dengan mereset ke default setingnya. Ternyata ga segampang yang anda pikirkan. Caranya sebagai berikut:

· Langkah 1 Matikan alatnya (tarik kabel power jack dari unit)

· Langkah 2 Tekan tombol reset dengan menggunakan pin atau jarum, tahan dan hidupkan kembali unit dengan mencolokkan lagi kabel power jacknya, ingat tahan tombol resetnya selama 15 detik.

· Langkah 3 Lepas tombol reset dan biarkan unit reboot sendiri. Pastikan kabel power jangan dilepas lagi selama reboot, ok.

· Setelah reset alamat IP unit harus kembali ke default setingannya.
Pastikan IP komputer anda berada dalam range unit, seperti 192.168.1.X (X antara 2 – 253), subnet mask 255.255.255.0, default gateway 192.168.1.1 (alamat IP unit).
Hubungkan unit dengan komputer anda menggunakan kabel RJ-45.
Buka web browser anda, seperti internet explorer, mozilla firefox,atau opera.
Ketik 192.168.1.1 maka akan muncul windows TP-link username dan passwordnya. Isi dengan username: admin password : admin.
Ubah username dan passwordnya, jangan sampai ada orang lain yang tahu selain anda sebagai adminnya.
Konfigurasikan alamat IP unit sesuai keinginan anda, misal 192.168.170.2 dan jangan lupa pilih static ip. Default gateway isi dengan alamat IP komputer anda misal 192.168.170.1. Subnet mask 255.255.255.0 dan aktifkan DHCP dengan range IP 192.168.170.X (X antara 3-253). Setelah itu reboot unit.
Sekarang cara mengubah Laptop atau komputer anda menjadi router berbasis windows XP. Klik Start, pilih run, ketik regedit. Klik HKEY_LOCAL_MACHINE lanjut ke SYSTEM lanjut ke CurrentControlSet lanjut ke Services lanjut ke Tcpip lanjut ke Parameters. Ok, di sini anda akan menemukan IPEnableRouter. Ganti valuenya defaultnya 0 dengan 1. Setelah itu restrart komputer anda. Router PC siap digunakan.
Komputer anda punya dua fungsi, sebagai router dan server. Cara konfigurasi sebagai server : Klik start pilih Connect To lanjut ke Show all connection. Pojok kiri atas anda ada Network Task, pilih Set up a home or small office network akan muncul menu welcome to the network service wizard lanjut next sampai ke menu the wizard found disconnected network hardware. Centang dan lanjut ke next. Disini muncul menu Select a connection method. Pilih this computer connect directly to the internet. Lanjut pilih next muncul menu Select your internet connection. Pilih profil Huawei mobile connect – 3G modem. Lanjut next muncul menu Select your private connection, pilih Local area connection. Lanjut next muncul menu Computer description : Server and name : Nama anda. Lanjut next Workgroup name : MSHOME. Lanjut next pilih turn on file printer sharing.Lanjut next. Just finish the wizard. OK, selesai.
Seting ulang alamat IP komputer, misal 192.168.170.1, IP unit 192.168.170.2, isi default gateway sama dengan alamat IP Komputer, subnet 255.255.255.0. Restart komputer.
Biasanya wireless internet sering putus sinyalnya. Cara mengatasi biar bisa auto konek sebagai berikut : Klik Start pilih menu show all connection. Pilih misalkan anda menggunakan TelkomselFlash (huawei mobile connect 3G-modem). Lanjut pilih properties, pilih option. Pada menu dialing option, hilangkan centang pada menu prompt for phone number. Redial attempt isi 100 dan centang menu redial if line is dropped. Klik OK, Selesai.

Silabus Materi Semester IV kelas XI TKJ



1. Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi
- Menjelaskan pengertian
WAN, MAN, Internet, router,
routing table, routing protocol.

- Mengidentifikasi jenis-jenis media jaringan untuk WAN
- Menguraikan jenis-jenis routing protocol
- Menjelaskan konsep dasar manageable switch dan dedicated router
- Menguraikan konsep dasar Wireless media
- Menjelaskan konsep pembagian segmen dan dynamic routing table
2.Menginstalasi Wide Area Network
- Menguraikan jenis-jenis perangkat WAN
- Menjelaskan jenis-jenis koneksi WAN

3.Mengatur perangkatmenggunakan software(melalui setup BIOS dan ROUTER serta aktifasi
komponen melalui sistem operasi)
- Menginstall router dan mengatur IP
- Menjelaskan prinsip baud rate pada pengaturan jaringan
4.Menyambung/ memasang perangkat (secara fisik dan logikal) dan setting perangkat menggunakan software
- Menjelaskan spektrum frekwensi dan fungsinya pada standard waveLAN
- Menjelaskan prinsip kerja kabel serat optik ber-dasar kepada prinsip cermin dan
pembiasan cahaya
5.Menguji Wide Area Network
- Menjelaskan jenis-jenis alat ukur media jaringan
Menjelaskan cara pengu-jian
-WAN melalui sistem operasi atau melalui aplikasi tertentu